JudulPotensi Imunomodulator Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack) R.M.Sm.) Terhadap Jumlah Leukosit Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) |
Nama: NURUL IZZA AMALIA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan tanaman yang memiliki potensi sebagai imunostimulan ataupun imunosupresan. Daun kecombrang memiliki senyawa yang dapat meningkatkan respon sistem imun diantaranya flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas imunomodulator dan menentukan dosis optimum ekstrak daun kecombrang. Pengujian efek imunomodulator dilakukan menggunakan parameter jumlah leukosit. Penelitian dilakukan secara in vivo menggunakan tikus putih jantan yang diberi suspensi sel darah merah domba sebagai antigen. Hewan uji dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (stimuno 13,5 mg/kg BB), dan tiga kelompok ekstrak etanol daun kecombrang (dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB). Perlakuan diberikan secara oral selama 16 hari, dengan injeksi antigen secara intra peritonial pada hari ke-4 dan ke-11. Pada hari ke-17 darah diambil dan diuji menggunakan alat hematology analyzer. Hasil menunjukkan pemberian kelompok yang diberikan Na CMC 0,5% tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kelompok yang diberikan suspensi Stimuno 13,5 mg/kg BB, ekstrak etanol daun kecombrang dosis 50 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB. Akan tetapi terdapat perbedaan jumlah leukosit yang signifikan pada pemberian ekstrak etanol daun kecombrang dosis 100 mg/kg BB. Kesimpulannya, ekstrak etanol daun kecombrang memiliki efek imunomodulator dengan meningkatkan jumlah leukosit, dan dosis optimum yang efektif adalah 100 mg/kg BB. |