Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPOTENSI TANAMAN ENDEMIK SULAWESI TENGAH Etlingera Tjiasmantoi SEBAGAI KANDIDAT OBAT ANTITUBERKULOSIS BARU : STUDI IN SILICO DAN IN VITRO
Nama: ZAHWA AZZAHRA
Tahun: 2025
Abstrak
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global yang serius, termasuk di Indonesia sebagai negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia. Tantangan utama dalam penanggulangan TB adalah munculnya resistensi terhadap obat isoniazid akibat mutasi gen katG pada Mycobacterium tuberculosis. Salah satu tanaman endemik Sulawesi Tengah, Etlingera tjiasmantoi diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun Etlingera tjiasmantoi sebagai antituberkulosis secara in silico dan in vitro. Metode penelitian melalui dua tahap, yaitu secara in silico dengan uji molecular docking dilanjutkan dengan prediksi Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi, dan Toksisitas (ADMET) dan secara in vitro dengan metode Resazurin Microtiter Assay (REMA). Hasil LC-MS menunjukkan terdapat 11 senyawa aktif yang terdeteksi dan uji molecular docking menunjukkan bahwa 10 dari 11 senyawa tersebut memiliki binding energy yang lebih kuat dari obat pembandiing isoniazid (-6,0 kkal/mol), dengan 1 senyawa menunjukkan nilai binding energy terendah N,N-bis(methylsulfonyl)-6-penhyl-3- (3-pyridin-3-yl-1,3-dihydropyrrolo[1,2-c][1,3]thiazole-7-carbonyl)indole-1-carbo xamide (kode ET11) sebesar -10,9 kkal/mol dan memiliki profil ADMET yang baik. Uji in vitro menunjukkan bahwa ekstrak Etlingera tjiasmantoi mampu menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis pada konsentrasi 500 ppm dan 750 ppm. Berdasarkan hasil tersebut, tanaman Etlingera tjiasmantoi berpotensi sebagai kandidat obat antituberkulosis baru yang bekerja secara langsung terhadap protein target InhA tanpa melalui aktivasi enzim KatG. Kata kunci: Etlingera tjiasmantoi, in silico, in vitro, obat antituberculosis

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up