JudulUJI BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 70?UN KELOR (Moringa Oleifera L) DAN BENALU BATU (Begonia Medicinalis) SERTA FRAKSINYA |
Nama: NI WAYAN MARIANI DISOLI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Tumbuhan kelor (Moringa oleifera L.) dan benalu batu (Begonia medicinalis) dikenal memiliki aktivitas biologis yang potensial, termasuk sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi toksisitas kombinasi ekstrak etanol 70?un kelor dan herba benalu batu serta fraksinya menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva Artemia salina L. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi, dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid pada ekstrak etanol 70?un kelor dan herba benalu batu. Hasil BSLT menunjukkan nilai LC50 kombinasi ekstrak etanol 70?un kelor dan herba benalu batu sebesar 546,53 µg/mL, nilai LC50 kombinasi fraksi n-heksan benalu batu dan daun kelor adalah 91,02 µg/mL, LC50 kombinasi fraksi n-heksan benalu batu dan etil asetat daun kelor yaitu 356,36 µg/mL, LC50 kombinasi fraksi etil asetat benalu batu dan n-heksan daun kelor 733,54 µg/mL dan LC50 kombinasi fraksi etil asetat benalu batu dan daun kelor yaitu 836,86 µg/mL. Sebagai kesimpulan bahwa kombinasi ekstrak etanol herba benalu batu (B. medicinalis) dan daun kelor (M. oleifera L.) serta fraksinya memiliki potensi sitotoksik (LC50<1000 µg/mL) |