JudulHISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) DIABETES MELITUS INDUKSI (STREPTOZOTOCIN) YANG DITERAPI NANOEMULSI EKSTRAK ETANOL DAUN EBONI (Diospyros Celebica Bakh.) |
Nama: RENISA DWI YANTI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Histopatologi pankreas merupakan aspek penting dalam memahami patogenesis diabetes melitus, ditandai dengan perubahan seperti atrofi pulau Langerhans, degranulasi sel ?, infiltrasi lemak, dan apoptosis. Perubahan tersebut mencerminkan kerusakan struktural dan fungsional sel ? yang berkontribusi terhadap gangguan sekresi insulin. Pencegahan kerusakan jaringan pankreas dapat dilakukan melalui pemanfaatan senyawa herbal dengan aktivitas antihiperglikemik dan antioksidan. Daun eboni (Diospyros celebica Bakh.) mengandung flavonoid, fenolik, dan saponin yang berpotensi mencegah kerusakan sekaligus mendukung regenerasi jaringan melalui formulasi nanoemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh nanoemulsi ekstrak etanol daun eboni terhadap gambaran histopatologi pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin (STZ), serta menentukan dosis efektifnya. Sebanyak 15 ekor tikus jantan dibagi menjadi lima kelompok: kontrol negatif (basis nanoemulsi), kontrol positif (metformin), serta kelompok uji dengan dosis 50, 100, dan 150 mg/kg BB nanoemulsi ekstrak etanol daun eboni. Parameter yang diamati meliputi atrofi pulau Langerhans, degranulasi sel ?, infiltrasi lemak, dan apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 100 mg/kg BB memberikan efek paling signifikan dengan peningkatan degranulasi sel ? (rerata 5,67), nilai apoptosis terendah (rerata 2,93), serta infiltrasi lemak terendah (rerata 1,8). Pada dosis 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB tidak ditemukan adanya atrofi pulau Langerhans. Dengan demikian, nanoemulsi ekstrak etanol daun eboni berpotensi mencegah kerusakan dan meregenerasi jaringan pankreas pada diabetes melitus dengan dosis efektif 100 mg/kg BB. |