JudulPERBANDINGAN KONSENTRASI SOY LECITHIN DALAM PEMBUATAN FOAM-MAT DRIED POWDER EKSTRAK TERPURIFIKASI UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb.) DESA LAMPO KABUPATEN DONGGALA |
Nama: ANNISA JULIARSIH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Foam-mat drying merupakan teknik pengeringan bahan cair yang sensitif terhadap panas dengan memanfaatkan pembentukan busa menggunakan bahan pembusa dan bahan pengisi. Soy lecithin sebagai pembentuk busa yang berfungsi sebagai pembentuk fosfolipid, maltodekstrin sebagai pengisi yang dapat memperbesar volume, mempercepat proses pengeringan, meningkatkan total padatan, dan melindungi komponen nutrisi akibat panas volume busa. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi soy lecithin terhadap stabilitas busa yang terbentuk pada foam-mat dried powder ekstrak terpurifikasi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) serta mengetahui hasil evaluasi pada foam- mat dried powder ekstrak terpurifikasi bawang dayak. Formula foam-mat drying dibuat dengan 2 formula yaitu formula 1 (F1) dan formula 2 (F2) dengan konsentrasi soy lecithin secara berurutan yaitu 3?n 5%. Evaluasi yang dilakukan meliputi stabilitas busa, ekspansi busa dan densitas busa, serta karakteristik fisik meliputi organoleptik, kadar air, porositas, viskositas, dan waktu larut, dan juga dilakukan uji cemaran mikroba ALT dan AKK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F1 dan F2 yang memenuhi parameter syarat uji yaitu viskositas 1984 - 3720 cP, waktu larut 127 - 135 menit, dan kadar air 0,89% - 0,88%. Hasil uji ALT yang didapatkan pada F1 dan F2 yaitu 3,3 x 104 – 5 x 103 dan AKK didapatkan 1,2 x 103 – 8,5 x 102. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada konsentrasi soy lecithin 3?n 5% terhadap pembentukan busa dan parameter evaluasi yang memenuhi syarat yaitu viskositas, kelarutan dan kadar air. |