JudulPotensi Imunomodulator Minyak Atsiri Rimpang Etlingera Flexuosa Poulsen Terhadap Peningkatan Sel Limfosit Mencit Jantan (Mus Musculus) |
Nama: MUHAMAD YUSUF ABRAR |
Tahun: 2025 |
Abstrak Imunomodulator adalah senyawa tertentu yang dapat memperbaiki sistem imun tubuh. Berbagai jenis tanaman yang berpotensi sebagai imunomodulator salah satunya rimpang Etlingera flexuosa Poulsen yang mengandung berbagai senyawa minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi imunomodulator sediaan suspensi minyak atsiri rimpang Etlingera flexuosa Poulsen sebagai imunomodulator terhadap peningkatan sel limfosit mencit jantan dan penentuan dosis optimum. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit terbagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberi Polyethylene glycol, kelompok kontrol positif diberi suspensi Stimuno®, selanjutnya masing-masing kelompok diberikan minyak atsiri rimpang Etlingera flexuosa Poulsen dengan dosis berturut-turut 5%, 10?n 20%. Masing-masing kelompok diberikan perlakuan per oral selama 14 hari. Setiap mencit diinfeksi secara intraperitonial dengan 0,5 mL suspensi bakteri Staphylococcus aureus dan dilakukan pengambilan darah melalui mata mencit pada hari ke-15. Sampel darah dilakukan pengujian hematologi analizer. Hasil penelitian menunjukan persentase nilai total leukosit khususnya sel limfosit masing-masing kelompok kontrol negatif, kontrol positif, minyak atsiri dosis 5%, 10?n 20?rturut-turut adalah 93,67%, 85% , 80,33%, 83?n 84,33%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri rimpang Etlingera flexuosa Poulsen memiliki efek imunomodulator yang bekerja meningkatkan sistem imun dengan mempengaruhi jumlah leukosit dan diferensial leukosit khususnya sel limfosit serta dosis optimum sebagai imunomodulator adalah dosis 20%. Kata Kunci : Etlingera flexuosa Poulsen, Minyak Atsiri, Limfosit, Imunomodulator. |