JudulInovasi Crackers Fortifikasi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Makanan Fungsional Guna Meningkatkan Imun Tubuh Dalam Pencegahan Stunting |
Nama: NURMAWADHA A. LAEMBO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Daun kelor dimanfaatkan dalam pengembangan produk pangan untuk peningkatan imun tubuh serta sebagai sumber nutrisi yang digunakan untuk mengatasi masalah gizi, salah satunya adalah stunting. Tujuan penelitian untuk menentukan formulasi crackers SDK sebagai produk olahan pangan fungsional dan menentukan kandungan nutrisi serta menentukan aktivitas antioksidan pada crackers SDK sebagai peningkat imun anak. Crackers dibuat dengan variasi konsentrasi yaitu F0 (kontrol), F1 (10% SDK), F2 (15% SDK) dan F3 (20% SDK). Evaluasi sifat fisik crackers meliputi uji mutu organoleptik, kekerasan, pH dan uji kandungan proksimat meliputi uji kadar karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, air, dan kadar abu, serta analisis aktivitas antioksidan metode DPPH. Pada evaluasi uji mutu organoleptik secara hedonik yaitu warna, aroma, rasa dan tekstur dari keempat formula. Crackers SDK F1 menjadi formula terpilih karena memiliki nilai rataan tertinggi dibanding F2 dan F3 serta crackers SDK F1 telah memenuhi syarat kekerasan dan pH. Hasil uji kandungan nutrisi crackers SDK F1 menunjukkan bahwa kadar karbohidrat dan serat kasar belum memenuhi persyaratan. Hasil analisis aktivitas antioksidan crackers SDK F1 didapatkan nilai IC50 yaitu 690,233 µg/mL yang berarti memiliki kemampuan sebagai antioksidan dalam kategori sangat lemah (>200 µg/mL). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah formula crackers terpilih yaitu F1 (SDK 10%), Pada kadar karbohidrat dan serat kasar crackers SDK F1 belum memenuhi persyaratan serta crackers SDK F1 memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah. Kata kunci: Daun kelor (Moringa oleifera); crackers SDK; stunting; nutrisi; antioksidan |