JudulAnalisis GC-MS Dan Molekuler Docking Tanaman Etlingera Tjiasmantoi Endemik Sulawesi Tengah Sebagai Antikanker |
Nama: ANDI IZZATI NASTITI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kanker merupakan penyakit berbahaya yang menyebakan kematian. Salah satu jenisnya yang paling tinggi di Inonesia adalah kanker payudara. Kanker payudara biasanya menyebar karena degradasi matrix ekstraseluler oleh sel kanker yang dibantu enzim matrix metalloproteinase-1. Etlingera tjiasmantoi merupakan tanaman baru di Sulawesi Tengah yang dapat digunakan sebagai antikanker. Penggunaan metode uji Gas Chromatoghraphy-Mass Spectrometry (GC-MS) dilakukan untuk melihat kandungan dari suatu tanaman sebelum dilakukan pemodelan struktur kimia menggunakan metode molekuler docking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa kimia yang terkandung dari ekstrak etanol daun Etlingera tjiasmantoi menggunakan GC-MS dan memprediksi interaksi antara senyawa tersebut dengan protein MMP-1 sebagai antikanker menggunakan metode molekuler docking. Penelitian ini menggunakan desain penelitian preeksperimental dengan pendekatan molekuler docking menggunakan software Autodock 4.2 pada Laptop Lenovo dengan spesifikasi Processor AMD A4-9120 RADEON R3, 4COMPUTE CORES2C+2G 2.20GHz, RAM 4GB. Daun Etlingera tjiasmantoi diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, serta identifikasi hasil ekstrak tersebut dengan GC-MS. Hasil penelitian menghasilkan ekstrak kental dengan % rendamen sebesar 2,45?n terdapat 10 komponen senyawa yang terkandung dari hasil GC-MS. Molekuler docking menghasilkan 3 senyawa potensial, yaitu Copaene, Epiglobulol, dan trans-Caryophyllene dengan nilai energi ikatan lebih rendah dari ligan alami pada reseptor protein MMP-1, yaitu -6,26 kkal/mol, serta berinteraksi dengan membentuk ikatan terhadap sisi aktif MMP-1 melalui ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals yang mirip dengan ligan alami. Sehingga diprediksikan memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai antikanker dengan menghambat protein matrix metalloproteinase-1 terhadap sel kanker payudara. |