JudulUji Network Pharmacology Dan Docking Molekuler Senyawa Metabolit Sekunder Benalu Batu Terhadap Reseptor Protein Kanker |
Nama: NUR HUMAIRAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Benalu batu (Begonia medicinalis) merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang memiliki banyak manfaat karena memiliki senyawa metabolit sekunder, seperti saponin dan flavonoid yang berpotensi sebagai antikanker. Kanker serviks merupakan sebuah kondisi kesehatan yang melibatkan pertumbuhan sel-sel ganas di leher rahim atau serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui protein yang berinteraksi dengan senyawa flavonoid dan saponin dari benalu batu (Begonia medicinalis) dalam pathway disease kanker serviks, protein yang menjadi target potensial untuk pengembangan antikanker serviks berdasarkan profil network pharmacology dan menentukan senyawa flavonoid dan saponin dari benalu batu (Begonia medicinalis) yang berpotensi sebagai antikanker menggunakan Autodock Vina serta mengetahui model interaksi dan kestabilan ikatannya. Data senyawa flavonoid dan saponin pada benalu batu diperoleh dari studi literatur dan model protein diunduh dari Protein Data Bank dengan kode 6v6o. Berdasarkan hasil network pharmacology senyawa flavonoid dan saponin menghasilkan 23 protein, dengan satu protein yang memiliki nilai degree yang lebih besar yaitu 7 dan protein tersebut ialah EGFR. Berdasarkan hasil moleculer docking dari protein EGFR (PDB ID: 6v6o) diperoleh energi afinitas senyawa 9(11)?,16(17)?-dioxirane-20,25-dihydroxy-?-sitosterol-3-O-?glucopyranoside sebesar -9,887 kkal/mol dan luteolin sebesar -9,029 kkal/mol. Energi afinitas ligan asli (native ligand) sebesar -8,9 kkal/mol. Energi afinitas yang lebih besar membuat 9(11)?,16(17)?-dioxirane-20,25-dihydroxy-?-sitosterol-3-O-?glucopyranoside dan luteolin berpotensi menjadi inhibitor pada Kanker Serviks. Kata Kunci : Begonia medicinalis, Docking, Kanker serviks, Network pharmacology |