JudulFORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN OLEOGEL MINYAK BIJI KELOR (Moringa Oleifera Lamk.) MENGGUNAKAN LILIN LEBAH DAN LEMAK KAKAO SEBAGAI OLEOGELATOR |
Nama: DEVIA PUTRI SARASWATI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Biji kelor (Moringa oleifera Lamk.) adalah bagian dari tanaman kelor yang dapat diolah menjadi minyak yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk kosmetik. Oleogel merupakan sediaan dengan komposisi minyak dan oleogelator. Oleogelator adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan oleogel untuk membantu membentuk struktur gel dalam minyak. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah minyak biji kelor dapat diformulasikan dalam sediaan oleogel, mengetahui formulasi sediaan oleogel, dan melihat sifat fisik dan stabilitas dari sediaan oleogel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif. Formula oleogel dibuat dalam 6 formula dengan komposisi : minyak biji kelor (MBK) 15%, minyak kedelai (MK) 65%, lilin lebah (LL) 5%, 7%, 10%, 13%, 15?n lemak kakao (LK) 15%, 13%, 10%, 7%, 5%. Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan daya sebar. Berdasarkan hasil evaluasi fisik sediaan F4 direkomendasikan sebagai formula terbaik dan dilanjutkan untuk pengujian stabilitas freeze thaw. Hasil evaluasi organoleptik diperoleh oleogel F1-F4 berwarna kuning, F5-F6 berwarna kuning pucat, bau khas ekstrak, dan homogen, pH 5, daya sebar 6,49-4,13 cm, dan viskositas 3373,33-14893,33 Cps. Berdasarkan hasil pengujian stabilitas, F4 stabil selama penyimpanan 6 siklus. Kesimpulan penelitian yaitu MBK dapat diformulasikan dalam sediaan oleogel. Formula dibuat menjadi 6 dengan kombinasi MBK dan MK dengan variasi konsentrasi LL dan LK yang memiliki karakteristik spesifik. F4 direkomendasikan sebagai formula terbaik dan stabil selama 6 siklus penyimpanan (uji stabilitas freeze thaw). |