JudulPERBANDINGAN SIFAT FISIK DARI BAHAN PEMBENTUK GEL HPMC DAN KARBOPOL DALAM EMULGEL MINYAK BIJI KELOR (Moringa Oleifera Lamk.) |
Nama: WINDA CAHYANI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk.) merupakan jenis tanaman yang tumbuh di Sulawesi Tengah dan dikenal sebagai tanaman berkhasiat, misalnya pada bagian bijinya yang berkhasiat sebagai antioksidan. Emulgel adalah emulsi minyak dalam air atau air dalam minyak diinkorporasikan kedalam sediaan gel dengan menambahkan bahan pembentuk gel. HPMC (Hidroxy propil methyl celulosa) dan karbopol merupakan salah satu bahan pembentuk gel yang sering digunakan dalam sediaan farmasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan ekstrak minyak biji kelor (Moringa oleifera Lamk.) dengan metode soxhlet dan membandingkan sifat fisik emulgel ekstrak minyak biji kelor dengan penggunaan HPMC dan karbopol sebagai bahan pembentuk gel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif. Formula emulgel dibuat dengan komposisi yaitu, minyak biji kelor, HPMC, karbopol, metil paraben, propil paraben, propilen glikol, tween 80, dan span 80. Sediaan dibuat dalam 6 variasi formula (F1-F6) berdasarkan perbedaan bahan pembentuk gel. F1-F3 dibuat mengunakan HPMC dengan kosentrasi 0,5-1,5?n F4-F6 dibuat mengunakan karbopol dengan kosentrasi 0,5-1,5%. Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas. Berdasarkan hasil evaluasi sediaan F2 dan F5 direkomendasikan dilanjutkan untuk uji stabilitas Freeze Thaw. Berdasarkan uji stabilitas Freeze Thaw, F2 stabil untuk semua pengujian parameter sedangkan F5 stabil pada semua parameter kecuali uji viskositas dan daya sebar. Kesimpulan penelitian adalah F2 yang mengandung HPMC 1% direkomendasikan sebagai formula yang paling optimum berdasarkan hasil uji stabilitas sediaan. |