JudulUJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN HANTAP (Sterculia Coccinea Jack) TERHADAP RESPON HIPERSENSITIVITAS TIPE LAMBAT TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) |
Nama: INDAR DWI PUTRI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Daun hantap (Sterculia coccinea Jack) merupakan tanaman yang berkhasiat obat terutama pada bagian daunnya yang memiliki potensi imunomodulator. Daun hantap memiliki potensi berupa senyawa yang dapat merespon sistem imun diantaranya flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan tanin. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas imunomodulator ekstrak daun hantap dan menentukan dosis efektif ekstrak daun hantap. Ekstrak daun hantap diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan uji tikus putih jantan dan bakteri Staphylococcus aureus sebagai antigen. Parameter pengujian hipersensitivitas tipe lambat yang diamati adalah volume dan diameter pembengkakan kaki tikus. Hewan uji sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol negatif yaitu Na-CMC 0,5%; kelompok 2 kontrol positif levamisol 25 mg/kg BB; kelompok 3, 4, dan 5 ekstrak daun hantap dengan dosis masing- masing 50, 100, dan 200 mg/kgBB. Data yang diperoleh dianalisis dengan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian uji efek imunomodulator menunjukkan bahwa ekstrak daun hantap dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB dapat meningkatkan respon hipersensitivitas tipe lambat dengan menunjukkan hasil diameter dan volume pembengkakan kaki tikus yang lebih besar dibandingkan dengan kontrol negatif Na-CMC 0,5% yang berbeda secara signifikan (p < 0> 0,05). Respon hipersensitivitas yang paling baik ditunjukkan pada dosis 100 mg/Kg BB. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun hantap memiliki efek imunomodulator dengan meningkatkan hipersensitivitas tipe lambat dengan dosis efektif 100 mg/kg BB. Kata Kunci : Sterculia coccinea Jack, imunomodulator, hipersensitivitas |