JudulAktivitas Imunomodulator Granul Sereal Daun Kelor (moringa Olifera L) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar Dengan Parameter Interleukin-6 (il-6) |
Nama: SILVIA PUTRI WAHYUNI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Latar belakang penelitian berfokus pada masalah imunitas tubuh yang diperlukan pada anak balita yang mengalami stunting. Penggunaan daun kelor dipilih karena kandungan bioaktifnya seperti flavonoid, polifenol, dan vitamin yang diketahui memiliki efek farmakologis, termasuk aktivitas imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi granul sereal berbasis daun kelor (Moringa oleifera L) sebagai imunomodulator dalam meningkatkan sistem imun dengan parameter interleukin-6 (IL-6) pada tikus jantan galur Wistar. Penelitian menggunakan metode granulasi basah untuk menghasilkan sereal daun kelor dengan bahan dasar formulasi 5?un kelor yang dikombinasikan dengan tepung sorgum. Evaluasi granul meliputi karakterisasi organoleptik, pH, viskositas, waktu rekonstitusi, dan volume sedimentasi. Uji imunomodulator dilakukan menggunakan tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi empat kelompok perlakuan: kontrol normal, kontrol positif, granul tanpa daun kelor, dan granul daun kelor. Tikus diberi perlakuan selama 14 hari, diikuti dengan induksi bakteri Staphylococcus aureus dan pengukuran kadar IL-6 menggunakan ELISA Reader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa granul sereal daun kelor mampu meningkatkan sistem imun, yang ditandai dengan peningkatan kadar IL-6 yang lebih tinggi dari kelompok lainnya. Hal ini ditunjukkan pada nilai rata-rata granul sereal daun kelor yang mencapai 46,50 pg/mL dibandingkan stimuno 43,17 pg/mL, sereal tanpa kelor 40,83 pg/mL dan Na-CMC 40,17 pg/mL. Penelitian ini memberikan bukti ilmiah mengenai manfaat granul sereal daun kelor nanpu meningkatkan kadar IL-6 sistem imunitas pada tikus jantan galur Wistar sebagai makanan fungsional dalam mendukung imunitas anak balita, khususnya yang mengalami stunting. Kata Kunci : granul sereal daun kelor , imunomodulator, IL-6, Moringa oleifera L. |