JudulAnalisis Minimalisasi Biaya Antivirus Favipiravir Dan Remdesivir Pada Kasus Pasien Covid-19 Di RSU Anutapura Palu |
Nama: ASHRAWINI OMAR |
Tahun: 2023 |
Abstrak Salah satu terapi Covid-19 yang banyak digunakan di rumah sakit Anutapura yaitu favipiravir dan remdesivir. Diperlukan analisis secara farmakoekonomi menggunakan metode AMB untuk mengetahui terapi yang mengeluarkan biaya paling minimal antara favipiravir dan remdesivir dengan outcome yang sama. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang pasien terkonfirmasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan mengetahui rata-rata biaya medis langsung pasien Covid-19 di RSU Anutapura periode 2021 yang menggunakan antivirus favipiravir dan remdesivir, outcome yang dihasilkan pada penggunaan favipiravir dan remdesivir dan pengobatan yang paling minimal secara biaya antara favipiravir dan remdesivir dengan outcome yang sama. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan data dikumpul secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di RSU Anutapura periode 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan karakteristik pasien, didapatkan sebanyak 52% laki-laki dan 48% wanita, 58% usia > 45 tahun, 50% pasien menggunakan favipiravir dan 50% remdesivir, 96% pasien memiliki tingkat keparahan berat dan 50% memiliki comorbid. Penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi, penyakit kardiovaskuler dan diabetes melitus dan penggunaan obat terbanyak yaitu levofloksasin, curcuma, deksametason, parasetamol, ondansetron, pantoprazol dan N-asetil sistein untuk terapi Covid-19. Berdasarkan karakteristik biaya medis langsung, biaya paling tinggi pada kelompok favipiravir adalah biaya kamar (Rp. 2.844.700) dan remdesivir yaitu biaya tindakan medis (Rp. 9.829.936). Karakterisrik outcome adalah signifikan dan rata-rata biaya favipiravir adalah Rp. 8.221.042 dan remdesivir Rp. 26.952.054. Kesimpulan yang diperoleh favipiravir memiliki biaya yang lebih minimal dibandingkan remdisivir. |