JudulEFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN TAMOENJU (Hibiscus Surattensis L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI |
Nama: RIA MALGA SARI FARADILAH |
Tahun: 2023 |
Abstrak Diare adalah suatu kondisi abnormal seringnya pengeluaran feses dengan frekuensi terjadinya defekasi umumnya lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses yang encer atau cair. Tumbuhan tamoenju (Hibiscus surattensis L.) dapat digunakan sebagai antidiare terutama pada daunnya karena mengandung senyawa berupa tanin, flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiare ekstrak daun tamoenju terhadap mencit putih jantan yang diinduksi Oleum ricini dan mengetahui dosis efektif ekstrak daun tamoenju sebagai efek antidiare. Hewan uji mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan: kelompok kontrol negatif (suspensi Na-CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (Loperamid HCl 1,04 mg/kgBB), kelompok uji ekstrak daun tamoenju dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Semua mencit pada masing-masing kelompok diberi perlakuan secara peroral, satu jam setelah perlakuan, semua mencit pada tiap kelompok diberikan Oleum ricini sebanyak 0,5 mL/20 g secara oral, kemudian dilakukan pengamatan setiap 15 menit selama 4 jam meliputi konsistensi feses, bobot feses dan frekuensi diare. Hasil penelitian menunjukkan kelompok uji ekstrak daun tamoenju dosis 125, 250 dan 500 mg/kgBB menunjukkan frekuensi diare, bobot feses dan konsistensi feses berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif (p < 0,05). Kelompok ekstrak daun tamoenju dosis 500 mg/kgBB menunjukkan efek antidiare yang efektif dibandingkan dengan dosis 125 dan 250 mg/kgBB dengan mengurangi frekuensi defekasi dan memperbaiki konsistensi feses. |