JudulAktivitas Antibakteri Ekstrak Hasil Fermentasi Fungi Endofit Isolat RD1, RB1, Dan RB3 Dari Tumbuhan Rui (Harrisonia Perforata (Blanco) Merr.) |
Nama: HELENA FRANSISCA DJALEHA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Fungi endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman pada rentang waktu tertentu tanpa membahayakan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi endofit dan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) tumbuhan Rui (Harrisonia perforata). Ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi endofit diperoleh dari ekstraksi cair-cair. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan varian konsentrasi menggunakan metode disk diffusion. Ekstrak etil asetat hasil fermentasi ditotolkan dikertas cakram sebagai reservois untuk menyerap ekstrak yang berisi media NA dan suspensi bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtilis. Kloramfenikol digunakan sebagai kontrol positif. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan isolat RD-1 dan RB-1 hanya aktif pada konsentrasi 5%, sehingga tidak dilakukan pengujian KHM dan KBM. untuk isolat RB-3 Konsentrasi Hambat Minumum (KHM) pada bakteri S.typi yaitu terdapat pada konsentrasi 3,1?n Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) terdapat pada konsentrasi 3,2%, pada bakteri S.aureus Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terdapat pada konsentrasi 2,8?n Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) terdapat pada konsentrasi 2,9%. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak isolat RB3 menunjukkan aktivitas antibakteri KHM dan KBM pada bakteri S.typi dan S.aureus. Kata kunci: Jamur endofit, Rui, Harrisonia perforata, Antibakteri, KHM, KBM |