JudulSTUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA SUKU NAPU KECAMATAN LORE TIMUR KABUPATEN POSO |
Nama: MULIYANI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Etnofarmasi adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi pengetahuan lokal komunitas tertentu dalam hal pemanfaatan tumbuhan obat. Masyarakat Suku Napu di Kecamatan Lore Timur Kabupaten Poso secara empiris memanfaatkan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit, jenis tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan, penggunaan, aturan pakai dan lama penggunaan. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling dengan wawancara open-ended interview kepada 4 orang informan Suku Napu menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Napu berjumlah 35 jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan daun 71%, akar 3%, batang 6%, umbi 11%, buah 6%, serta herba 3%. Cara pengolahan yaitu direbus 67%, dihaluskan 15%, diremas 9%, diparut 6%, dan dibakar 3%. Cara penggunaanyaitu diminum 79%, ditempelkan 15%, dan dimakan 6%. Aturan pakai 1 sampai 3 kali sehari dan lama penggunaan 3 sampai 30 hari. Penyakit yang diobati seperti darah tinggi, demam, diabetes, kolesterol, tumor/kanker, batuk, gagal ginjal, lambat mentruasi, infeksi saluran kemih, gondok, cacingan, luka, maag, diare, pegal, capek, sakit gigi-mulut, sakit kuning, sariawan, batu empedu, liver, rabies, dan bau badan.Kata kunci: Etnofarmasi, Suku Napu, Tumbuhan Obat |