Judul?Uji Aktivitas Antiparkinson Fraksi Etil Asetat Bawang Merah Varietas Lembah Palu (Allium Ascalonicum Var Aggregatum L) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Dengan Haloperidol |
Nama: SRI YULIANTI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Penyakit parkinson merupakan penyakit yang disebabkan karena penurunan kadar dopamin. Dopamin erat kaitannya dengan antioksidan, karena antioksidan dapat mengurangi radikal bebas yang merusak sel-sel penghasil dopamin. Bawang merah (Allium ascalonicum var aggregatum L). mempunyai kandungan antioksidan yaitu flavonoid dan aktivitas antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi etil asetat bawang merah terhadap penurunan gejala penyakit parkinson. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I (kontrol sehat) dan kelompok II (kontrol negatif) diberi Na-CMC 0,5 % p.o, kelompok III (kontrol positif) diberi levodopa 27 mg/kgbb p.o, kelompok IV, V, dan VI diberi fraksi etil asetat dengan dosis berturut- turut 25, 50, dan 100 mg/kgbb p.o. Seluruh kelompok diinduksi dengan haloperidol pada menit ke-45 setelah perlakuan kecuali pada kelompok I (kontrol sehat). Kemudian diuji dengan catalepsy bar test, dicatat waktu latensi yang dinyatakan dalam skor, dicatat waktu latensi dalam detik pada hari ke 0, 4, 7, 11, dan 14. Persentase penurunan katalepsi pada kontrol positif dan tiga kelompok dosis fraksi etil asetat berturut-turut adalah 37,68±6,51%, 27,11±10,18%, 22,88±4,71?n 40,84±5,47%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat bawang merah dosis 25, 50, 100 mg/kgBB memiliki efek antiparkinson dengan dosis efektif yang berpotensi memiliki efek antiparkinson adalah dosis 100 mg/kgBB. |