JudulStudi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Bajo Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: NURUL UTAMI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Etnofarmasi adalah ilmu farmasi yang mempelajari penggunaan dan cara pengobatan menggunakan tumbuhan obat yang dilakukan etnik atau suku bangsa tertentu.Suku Bajo di kecamatan Dondo memanfaatkan tumbuhan obat secara turun temurun untuk mengobati suatu penyakit dikarenakan akses kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat, dan rumah sakit cukup jauh. Penelitian ini bertujuan memahami jenis, bagian tumbuhan, cara pengolahan, penggunaan, takaran serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengobati suatu penyakit. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif, menggunakan metode kualitatif, dengan teknik penentuan sampel Purpusive sampling melalui wawancara dengan teknik semi tersruktur menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 8 Hattra, dan 30 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun 83%, buah 4%, batang 3%, rimpang 7%, akar 3%. Cara pengolahan direbus 60%, ditumbuk 26%, diseduh 10%, dibakar 4%. Cara penggunaan diminum 72%, dimakan 4%, ditempel 14%, dioles 10%, ditetes 3%.Takaran yang digunakan 1 gelas 45%, ½ gelas 14%, 2 gelas 14%, secukupnya 27%. Lama penggunaan 3 hari 28%, 5 hari 11%, 1 minggu 50%, 2 minggu 11%. Adapun jenis penyakit yang diobati antara lain luka, sakit perut, maag, demam, kencing manis, gatal-gatal, gagal ginjal, darah tinggi, mata kabur, panu, kanker, influenza, bisul, sakit gigi, sakit kepala, malaria, kolestrol, remetik/asam urat, dan diare. Kata Kunci :Etnofarmasi, Suku Bajo, Tumbuhan Obat |