JudulStudi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Tradisional Oleh Suku Bajo Di Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah. |
Nama: NUR FADLIYAH DG. PATIPPE |
Tahun: 2022 |
Abstrak Etnofarmasi adalah studi tentang bagaimana masyarakat suatu etnis atau wilayah dalam menggunakan suatu tanaman obat atau ilmu multidisiplin yang mempelajari penggunaan obat-obatan terutama obat tradisional oleh suatu masyarkat lokal (etnik). Suku Bajo di Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah mempercayai pengobatan tradisional secara turun temurun menggunakan tumbuhan obat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan, cara penggunaan, takaran serta lama waktu yang dibutuhkan dalam mengobati suatu penyakit, serta jenis-jenis penyakit yang diobati menggunakan tumbuhan obat. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan wawancara open-ended interview pada 5 orang hattra menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 29 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun 59%, batang 17%, buah 4%, biji 3%, umbi 7%, rimpang 7%, bunga 3%. Cara pengolahan antara lain direbus 52%, ditumbuk 31%, diseduh air panas 7%, dikupas 4%, disangrai 3%, dan dipotong 3%. Cara penggunaan yaitu diminum 1 gelas sehari selama 1-7 hari. Pada luka ditetes 1-3 tetes. Dioleskan dan ditempelkan secukupnya pada bagian yang bermasalah sampai keadaan membaik maksimal 2-7 hari pengobatan. Penyakit yang diobati antara lain flu, konstipasi, demam, luka, batuk darah, cacar air, diabetes, liver, muntah darah, tekanan darah tinggi, sakit gigi, malaria, maag, asam lambung, mata rabun. Kata Kunci : Etnofarmasi, Suku Bajo, Tumbuhan Obat. |