Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH LAMA RAWAT INAP, JUMLAH DIAGNOSA SEKUNDER, KELAS PERAWATAN DAN KEPARAHAN TERHADAP BIAYA MEDIS LANGSUNG PASIEN HIV-AIDS DI RSUD ANUTAPURA PALU
Nama: ISNAINI SAFITRI KAMBEA
Tahun: 2021
Abstrak
HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) telah menjadi masalah darurat global, jumlah kasus HIV positif dan AIDS di Sulawesi tengah yang dilaporkan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Pelayanan yang terkait HIV saat ini sebagian besar dijamin oleh pemerintah mulai dari Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) hingga pengobatan infeksi oportunistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya medis langsung berdasarkan lama rawat inap, jumlah diagnosa sekunder, kelas perawatan dan keparahan serta mengetahui pengaruhnya terhadap biaya medis langsung pasien HIV-AIDS di RSUD Anutapura pada tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medik dan berkas rincian biaya perawatan pasien di RSUD Anutapura Palu tahun 2019-2020. Hasil penelitian rata-rata total biaya medis langsung berdasarkan lama perawatan didominasi pada lama rawat ?9 hari sebesar Rp. 5.889.034 (68.32%), kelas perawatan didominasi pada kelas 1 sebesar Rp. 6.467.107 (49.99%), jumlah diagnosa sekunder didominasi pada diagnosa sekunder >2 sebesar Rp. 14.046.143 (53,08%), klasifikasi keparahan didominasi pada berat sebesar Rp. 9.143.405 (53.91%). Berdasarkan uji regresi yang dilakukan secara parsial dan simultan didapatkan hasil pengaruh lama rawat inap, jumlah diagnosa sekunder, kelas perawatan dan keparahan berpengaruh signifikan dan arahnya positif terhadap biaya medis langsung. Kata kunci: Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), Human Immunodeficiency Virus (HIV), Biaya Medis Langsung, Farmakoekonomi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up