Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKajian Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Banggai Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah
Nama: SHANGRILA NURULITA
Tahun: 2022
Abstrak
Sulawesi Tengah dihuni oleh beberapa suku dan budaya dengan sistem pengetahuan tradisional yang berbeda dalam memanfaatkan sumber daya tumbuhan sebagai obat tradisional, salah satu suku yang membudidayakan sumber daya tumbuhan obat tersebut ialah Suku Banggai di Kecamatan Tinangkung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keahlian dan kearifan lokal, jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan, penggunaan, takaran minum dan lama waktu yang dibutuhkan dalam menggunakan tumbuhan obat oleh suku Banggai. Jenis penelitian ini yaitu penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive sampling dengan wawancara menemui Key- informan berjumlah 6 informan (penyehat tradisional) dan menggunakan lembar kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 22 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun 67%, batang 11%, akar 7%, rimpang 7%, buah 4?n kulit buah 4%. Pengolahan tumbuhan obat yaitu ditumbuk 44%, direbus 43?n diseduh air panas 13%. Untuk penggunaan tumbuhan obat yaitu diminum 52%, ditempelkan 26%, dikompres 18?n diteteskan 4%. Takaran pengobatan yaitu 1?2 gelas, 1 gelas (250 ml), 1 tetes dan 1-3 sendok makan. Adapun lama penyembuhan yaitu 3-7 hari, mulai dari munculnya gejala, berkurangnya dan hilangnya gejala penyakit. Penyakit yang dapat diobati seperti pasca melahirkan (post partum), iritasi mata, luka, gagal ginjal, tekanan darah tinggi (hipertensi), demam, wasir, sakit perut, bisul, batuk, sakit kepala, infeksi dan maag (dispepsia). Kata kunci: Etnofarmasi, Suku Banggai, Tumbuhan obat

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up