JudulStudi Tumbuhan Obat Tradisional Berkhasiat Antidiabetes Di Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: NI LUH YENI SAFITRI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Prevalensi penderita diabetes mellitus di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2019 terdapat 33.873 jiwa. Diabetes mellitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi kadar nilai normal. Tujuan penelitian ini, yaitu mengidentifikasi jenis, bagian dan cara pengolahan tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan antidiabetes oleh masyarakat di Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data penelitian di bulan Oktober 2021-Mei 2022. Hasil penelitian diperoleh 22 spesies tumbuhan obat yang terdiri dari 17 famili. Jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan, yaitu kersen, kelor, dan kayu manis. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan untuk pengobatan antidiabetes oleh informan di Kecamatan Balingi, yaitu daun 73,01%, sedangkan tumbuhan lain yang digunakan, yaitu kulit batang 11,11%, buah 6,34%, rimpang 4,76%, dan tumbuhan utuh 4,76%. Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan, yaitu cara direbus 71,88%, diseduh 9,38%, diparut 6,25%, ditumbuk/dilumatkan 6,25%, dan diremas 6,25%. Kesimpulan penelitian ini, tumbuhan yang digunakan informan untuk pengobatan antidiabetes di Kecamatan Balinggi, yaitu sembung, kumis kucing, sambiloto, pinang, kunyit, jarak pagar, sirih merah, kelor, kayu manis, kersen, afrika, salam, ciplukan, insulin, bengkuang, brotowali, mahkota dewa, beluntas, dadap, meniran, belimbing wuluh, dan mengkudu. Kata kunci: diabetes mellitus, tumbuhan obat, Kecamatan Balinggi. |