JudulIdentifikasi Potentially Inappropriate Medication (PIM) Berdasarkan Beers Criteria Pada Pasien Covid-19 Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: LILIK ANDRIANI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Potentially Inappropriate Medication (PIM) atau lebih dikenal dengan penggunaan terapi obat yang berpotensi tidak tepat ialah pengobatan berkaitan dengan risiko efek samping obat. Penelitian ini berfokus pada jumlah penggunaan terapi obat yang berpotensi tidak tepat terhadap pasien lansia (geriatri) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi seberapa besar angka kejadian Potentially Inappropriate Medication (PIM) berdasarkan Beers Criteria 2019 pada pasien geriatri di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Pengambilan data dilakukan di ruangan rekam medik RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah selama bulan September-November 2021. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat retrospektif dengan mengambil data rekam medik pasien sebanyak 93 rekam medik secara simple random sampling. Data kemudian dianalasis secara deskriptif dengan menggunakan data yang diperoleh dari catatan rekam medik meliputi karakteristik demografi, profil penggunaan obat selama proses pengobatan, dan Beers Criteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 93 sampel rekam medik yang diambil, terdapat 89 pasien yang teridentifikasi PIM dengan 203 angka kejadian PIM yang masuk ke dalam kategori Beers Criteria. Kategori 1 terdapat 166 kejadian (81,77%), kategori 2 terdapat 3 kejadian (1,48%), kategori 3 terdapat 16 kejadian (7,88%), kategori 4 terdapat 15 kejadian (7,39%), dan kategori 5 terdapat 3 kejadian (1,48%). Hal ini menunjukkan bahwa angka kejadian PIM berdasarkan Beers Criteria 2019 pada pasien geriatri yang terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah masih sangat tinggi. Kata Kunci: Beers Criteria, Geriatri, Obat Memiliki Potensi Tidak Tepat |