JudulSTUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA SUKU TAA DI DESA SINGKOYO KECAMATAN TOILI KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH |
Nama: REYNALDI FEBRIAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak Etnofarmasi adalah studi tentang bagaimana masyarakat suatu etnis atau wilayah dalam menggunakan suatu tanaman obat atau ilmu multidisiplin yang mempelajari penggunaan obat-obatan oleh suatu masyarkat lokal (etnik). Suku Taa di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai merupakan salah satu Suku di Sulawesi Tengah yang mempercayai penggunaan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan yang meliputi cara pengolahan, cara penggunaan, takaran, lama penggunaan dan jenis penyakit yang diobati menggunakan tumbuhan obat. Jenis penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan wawancara secara open – ended interview menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 22 jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun 58%, buah 18%, batang 14%, akar 5?n herba 5%. Cara pengolahan yaitu direbus 67%, dihaluskan 14%, diperas 9%, di kombinasikan 5?n ditumbuk 5%. Cara penggunaan yaitu diminum 68%, ditempelkan 9% diteteskan 5%, dijilat 5%, dioleskan 5%, diikat 5?n dikunyah 5%. Takaran dan lama pengobatan 1 gelas sehari selama 3-7 hari, dimulai dari timbulnya gejala, berkurangnya gejala hingga hilangnya gejala, 3-5 tetes pada luka sampai lukanya menggering. Dioleskan dan ditempelkan secukupnya pada bagian yang bermasalah sampai keadaan berangsur membaik selama 3-7 hari. Penyakit yang diobati yaitu hipertensi, ginjal, demam, diare, luka,diabetes, sakit kepala, kolestrol, usus buntu, batuk, nyeri sendi, darah kotor, kanker, patah tulang, gangguan pencernaan dan bau badan. Kata kunci : Etnofarmasi, Tumbuhan obat, Suku Taa |