JudulEfek Imunomodulator Kombinasi Ekstrak Etanol Benalu Batu (Begonia Medicinalis) Dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Pada Tikus Jantan Galur Wistar |
Nama: NUR ASITA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Benalu batu (Begonia medicinalis) dan daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai imunomodulator. Penelitian dilakukan untuk menentukan efektivitas kombinasi ekstrak benalu batu (B. medicinalis) dan daun kelor (M. oleifera) sebagai imunomodulator dengan parameter aktivitas fagositosis makrofag pada tikus jantan galur Wistar. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 25 ekor dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberikan Na-CMC, kelompok kontrol positif diberikan Stimuno®, kelompok selanjutnya masing-masing diberikan kombinasi ekstrak benalu batu dan daun kelor dengan dosis berturut-turut 100:100 mg/KgBB, 200:100 mg/KgBB dan 300:100 mg/KgBB pemberiaan sediaan dilakukan selama tujuh hari. Pada hari kedelapan, hewan uji diinduksi bakteri Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Aktivitas fagositosis makrofag diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10x-1000x. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey. Hasil persentase aktivitas fagositosis makrofag tertinggi terdapat pada dosis kombinasi ekstrak 100:100 mg/KgBB yakni sebesar 88,63%. Kata Kunci: (B. medicinalis), (M. oleifera), Aktifitas fagositosis, Makrofag, Imunomodulator |