JudulAnalisa Biaya Medik Langsung Dan Tarif INA CBG's Pada Pasien PPOK Di RSUD Anutapura Palu |
Nama: RABITA TUL ADAWIYA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan biaya medis langsung pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tarif INA-CBG’s yang diterima rumah sakit, serta kesesuaian antara keduanya pada pasien rawat inap di RSUD Anutapura Palu. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik dokumentasi terhadap data sekunder, berupa rekam medis dan laporan keuangan rumah sakit pada periode Agustus 2023 hingga Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien PPOK rawat inap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan sampel sebanyak 27 pasien yang terklasifikasi dalam kode INA-CBG’s E-661. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya medis langsung per pasien PPOK adalah sebesar Rp8.293.321,41. Komponen biaya terbesar berasal dari tindakan medis (47,69%), diikuti oleh obat-obatan (19,72%), dan biaya kamar (18,99%). Sementara itu, rata-rata tarif INA-CBG’s yang diterima oleh rumah sakit adalah sebesar Rp4.890.848. Selisih antara biaya aktual dan tarif yang dibayarkan menunjukkan adanya ketidaksesuaian, terutama pada pasien dengan lama rawat inap lebih dari lima hari, tingkat keparahan sedang, dan pasien dengan lebih dari satu diagnosis penyerta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tarif INA-CBG’s yang berlaku belum sepenuhnya mencerminkan beban biaya riil pelayanan pasien PPOK di rumah sakit. Ketidaksesuaian tarif tersebut berpotensi menimbulkan defisit finansial pada rumah sakit, terutama pada kasus dengan tingkat kompleksitas klinis yang lebih tinggi. Kata kunci: PPOK, biaya medis langsung, tarif INA-CBG’s, JKN |