JudulUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BIJI JAMBU METE (Anacardium Occidentale L.) TERHADAP Streptococcus Mutans |
Nama: REYNOL MOHAMAD |
Tahun: 2022 |
Abstrak Latar Belakang: Jambu mete merupakan salah satu tumbuhan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (MIC) ekstrak etanol kulit biji jambu mete dan mengetahui golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Tujuan: Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit biji jambu mete (Anacardium occidentale L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans, menentukan Kadar Hambat Kinimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (MIC), serta mengidentifikasi golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan metode KLT bioautografi. Bahan dan Metode: Ekstraksi senyawa aktif menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan varian konsentrasi 5%, 1%, 0,5% 0,1%, 0,0625%, 0,05%, 0,0375%, 0,025?n 0,0125?ngan metode difusi agar. Penentuan KHM dengan metode dilusi dan MIC menggunakan metode difusi dengan variasi konsentrasi 0,0375%, 0,035%, 0,0325%, 0,03%, 0,0275%, dan 0,025% yang dilanjutkan dengan identifikasi KLT bioautografi. Hasil: Dari pengujian aktivitas antibakteri yang telah dilakukan diperoleh diameter hambatan terbesar pada konsentrasi 5% sebesar 17,16 mm. Pada pengujian KHM dan MIC didapatkan nilai KHM pada konsentrasi 0,0275% sedangkan MIC pada konsetrasi 0,030%. Hasil identifikasi KLT bioautografi diperoleh golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans yaitu senyawa fenolik. Kata kunci: Anacardium occidentale L.; Aktivitas Antibakteri; Streptococcus mutans |