JudulUJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK KULIT BATANG PEPOLO (Bischofia Javanica Blume) PADA TIKUS WISTAR PUTIH YANG DIINDUKSI Escherichia Coli |
Nama: NINA KARLINA MAARUF |
Tahun: 2022 |
Abstrak Diare merupakan suatu gejala gangguan saluran pencernaan dimana konsistensi tinja lebih cair atau lembek dan frekuensi terjadinya lebih sering dari keadaan normal. Salah satu bakteri penyebab diare terbesar adalah Escherichia coli. Secara tradisional kulit batang pepolo (Bischofia javanica Blume) digunakan sebagai pengobatan alami dan memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu diare. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak kulit batang pepolo pada tikus wistar putih yang diinduksi bakteri Escherichia coli. Simplisia kulit batang pepolo diekstraksi menggunakan metode refluks dengan etanol 96% yang dilakukan selama 3x4 jam. Uji aktivitas antidiare dibuat dalam 5 kelompok: kontrol negatif yaitu NA-CMC 0,5%, kontrol positif menggunakan Loperamid HCl 2 mg, dan kelompok uji ekstrak kulit batang pepolo 100mg/kgBB, 125mg/kgBB, dan 150mg/kgBB, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Parameter yang dilihat dari penelitian ini yaitu onset, frekuensi, bobot feses, konsistensi feses, dan durasi terjadinya diare yang diamati setiap 30 menit selama 6 jam. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan perhitungan ONOVA 1 Arah pada program SPSS (Statistical Product and Services Solution) 26.0. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan adanya potensi antidiare ekstrak kulit batang pepolo pada tikus wistar putih yang diinduksi Escherichia coli dengan dosis yang paling efektif pada pengujian antidiare adalah dosis 150mg/kgBB dimana hasilnya hampir setara dengan Loperamid HCl 2mg sedangkan dosis 125mg/kgBB dan dosis 100mg/kgBB menunjukan hasil yang lebih rendah pada pengujian antidiare. Kata Kunci: Kulit batang pepolo, (Bischofia javanica Blume), diare, antidiare, Escherichia coli. |