JudulStudi Etnofarmakologi Obat Tradisional Darah Tinggi Di Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan |
Nama: JUMRIANA |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penggunaan obat tradisional di masyarakat Kecamatan Sebatik Utara merupakan suatu fakta empirik di tengah kehidupan bermasyarakat dalam hal pengobatan berbagai penyakit terutama darah tinggi untuk mencapai tahap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang diwariskan secara turun temurun tanpa dibuktikan secara ilmiah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan, pengolahan, cara penggunaan, jumlah atau takaran pengobatan, serta kesesuaian antara pengetahuan masyarakat Kecamatan Sebatik Utara secara empiris dengan kajian etnofarmokologi secara studi pustaka. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan metode kualitatif serta pengambilan responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan 31 jenis tumbuhan yang terdiri dari 26 famili dan bagian tumbuhan yang digunakan antara lain daun (50%), buah (13%), herba (19%), umbi (6%), biji (3%), bunga (3%), rimpang (3%) dan kulit kayu (3%). Cara pengolahannya yaitu direbus (81%), diparut (3%), diseduh (8%) dan dikupas (8%). Senyawa yang berperan aktif dalam menurunkan tekanan darah diantaranya flavonoid, kurkumin, alkaloid, apigenin, kalium, magnesium, alisin, saponin, phytol, dan scopoletin. Kajian kepustakaan menjelaskan telah ada penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa tumbuhan yang diidentifikasi memiliki efek farmakologis untuk penyakit darah tinggi. |