JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL PENYAKIT DARAH TINGGI DI KECAMATAN MEPANGA KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: SINDI TAURINSIA |
Tahun: 2021 |
Abstrak Abstrak Penyakit darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah secara abnormal atau menetap. Masyarakat di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong memiliki persentase yang sangat tinggi terhadap penyakit darah tinggi dengan persentase yaitu 60%. Tumbuhan obat merupakan tumbuhan atau bagian tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam mengobati penyakit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaan, jumlah atau takaran pengobatan, mengetahui efek yang dirasakan saat dan sesudah mengonsumsi ramuan obat serta senyawa apa saja yang ada pada tumbuhan obat sehingga dapat menurunkan tekanan darah secara studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan yaitu purposive sampling dengan desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan tebuka pada 10 orang sandro masyarakat di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 jenis tumbuhan dan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yaitu daun dengan persentase 60%. Bagian tumbuhan yang digunakan antara lain Rimpang 10%, air buah, nira aren, buah, umbi, akar, dan batang masing masing sebanyak 5%. Cara pengolahannya yaitu direbus, diperas, diseduh dan dikonsumsi langsung. Senyawa yang berperan dalam penurunan darah tinggi yaitu kalium, likopen, gingerol, apigenin, sinensetin, flavonoid, bioflavonoid, fenolat, scopeloletin dan xeronin. Kata kunci : Darah tinggi; Etnofarmakologi; Kecamatan Mepanga; Tumbuhan obat Abstract High blood is an abnormal or persistent increase in blood pressure. People in Mepanga District, Parigi Moutong Regency have a very high percentage of high blood pressure disease with a percentage of 60%. Medicinal plants are plants or parts of plants commonly used by Indonesian people as an alternative in treating diseases. The purpose of this study is to determine the types and parts of plants used, how to process and use, the amount or dose of treatment, to know the effects felt when and after consuming medicinal herbs and what compounds are in medicinal plants so that they can lower blood pressure in a study References. The research method used is purposive sampling with a qualitative descriptive research design. The research was conducted by means of semi-structured interviews with open questions on 10 community sandro people in Mepanga District, Parigi Moutong Regency. The results showed that there were 17 types of plants and the most widely used by the community was leaves with a percentage of 60%. The parts of the plants used included 10% rhizome, fruit juice, palm sap, fruit, tubers, roots and stems each as much as 5%. The processing method is boiled, squeezed, brewed and consumed directly. Compounds that play a role in reducing high blood pressure are potassium, lycopene, gingerol, apigenin, sinensetin, flavonoids, bioflavonoids, phenolics, scopeloletin and xeronin. Key words: High blood; Ethnopharmacology; Mepanga District; Medical plants |