JudulUJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK HERBA BENALU BATU(Begonia Medicinalis) DITINJAU DARI PARAMETER HISTOPATOLOGI USUS TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) |
Nama: AHMAD SADIQ |
Tahun: 2022 |
Abstrak Benalu batu (Begonia medicinalis) adalah salah satu tanaman yang digunakan secara empiris oleh masyarakat untuk mengobati tumor dan kanker. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak benalu batu mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tanaman benalu batu memiliki efek toksik pada parameter usus halus. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan ekstrak etanol herba benalu batu. Proses ekstraksi sampel menggunakan metode maserasi. Pada penelitian ini hewan uji tikus putih (rattus norvegicus) yang digunakan 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok dengan perlakuan 28 hari. Kelompok kontrol Na- CMC 0,5?n kelompok perlakuan dengan dosis 120 mg/kgBB, 240 mg/kgBB, 480 mg/kgBB di berikan secara oral.kemudian tikus di nekropsi dan diambil organ usus halus untuk dibuat preparat histopatologi kemudian diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 10X. hasil yang didapatkan pada analisis kualitatif yaitu terjadi pendarahan, deskuamasi epitel , dan infitrasi sel radang setempat artinya yang terjadi sebesar 100%, dan pada analisis kuantitatif terdapat nekrosis pada kelompok Na-CMC 0,5% hasil analisis ANOVA sebesar P=0,136 (P>0,05) menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antar konsentrasi setelah di berikan ekstrak benalu batu selama 28 hari dan hasil analisis kualitatif meliputi degenerasi lemak diperoleh nilai ANOVA sebesar P=0,006 (P>0,05) terdapat perbedaan bermakna antar konsentrasi, serta hasil degenerasi hidropik pada kelompok diperoleh hasil ANOVA sebesar P=0,004 (P>0,05) terdapat perbedaan bermakna antar konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol benalu batu pada nekrosis tidak terdapat perbedaan bermakna pada organ usus halus tikus putih. Sedangkan pada degenerasi lemak dan degenerasi hidropik terdapat perbedaan bermakna pada kelompok kontrol dan dosis yang artinya bahwa semakin tinggi dosis maka semakin menurun nilai degenerasi lemak dan degenerasi hidropik sehingga tidak memberikan efek toksik pada pengujian subkronik. Kata kunci : Begonia medicinalis Toksisitas subkronik usus halus, histopatologi |