JudulSTUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA SUKU TORAJA DI KECAMATAN KAPALA PITU KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN |
Nama: NURUL NADYA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Masyarakat suku Toraja merupakan masyarakat suku asli dari Sulawesi Selatan yang bermukim di wilayah Kecamatan Kapala Pitu dan memiliki budaya yang sangat beragam dan unik. Selain itu, berdasarkan hasil orientasi lapangan yang dilakukan di kecamatan Kapala Pitu, dapat diketahui bahwa masyarakat Suku Toraja Kapala Pitu masih mempercayai dan memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai salah satu sarana dalam pengobatan suatu penyakit tertentu secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat pada penggunaan tumbuhan obat tradisional oleh suku Toraja di Kecamatan Kapala Pitu. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif yang sifat nya deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengmabilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 33 jenis tumbuhan yang digunakan antara lain daun 64%, umbi 9%, buah 9%, rimpang 6%, batang 6%, herba 3%, dan akar 3%. Cara pengolahan tumbuhan obat tradisional antara lain direbus 46%, dilumatkan 21%, dihaluskan 11%, diseduh 5%, diperas 5%, dipotong 3%, dikunyah 3%, dibelah 3?n diparut 3%. Cara penggunaanya dengan cara diminum 64%, ditempelkan 9%, dimakan 9%, dikompres 6%, direndam 3%, digosokkan 3%, dikumur-kumur 3%, dan dibasuh 3%. Penyakit yang diobati antara lain luka, darah tinggi, bau mulut, nyeri perut, susah BAB, tifus, kurang darah, reumatik, disentri, diare, sembelit, cacingan, sariawan, asam urat, gula darah, demam, gatal, nyeri badan, batuk, luka bakar, keputihan, flu, nyeri haid dan sariawan. Kata kunci: Etnofarmasi, Tumbuhan obat Tradisional, Suku Toraja, Kapala Pitu |