JudulPENGARUH ADSORBEN TERHADAP KUALITAS MINYAK IKAN SIDAT (Anguilla Marmorata (Q.) Gaimard) FASE SILVER EEL BERDASARKAN KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN CEMARAN LOGAM BERAT DENGAN AAS |
Nama: MOHAMMAD FIRYAL HAQ |
Tahun: 2022 |
Abstrak Ikan sidat memiliki kandungan minyak ikan yang tinggi dan kaya kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi tubuh yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang pangan dan kesehatan. Pemanfaatan minyak ikan sidat untuk pangan dan kesehatan masih terbatas akibat terkendala pada kualitas minyak yang rendah, sehingga perlu dilakukan pemurnian minyak ikan menggunakan adsorben magnesol XL dan bentonit. Kualitas minyak ikan yang baik yaitu yang memenuhi standar SNI dan IFOS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adsorben magnsol XL 3?n bentonite 1% terhadap kualitas minyak ikan murni (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase silver eel melalui penentuan karakteristik fisikokimia serta cemaran logam berat. Minyak ikan kasar dimurnikan melalui 3 tahap yaitu degumming menggunakan asam sitrat 3%, netralisasi menggunakan NaOH 9,5%, dan bleaching menggunakan adsorbent magnesol XL 3?n bentonit 1%. Minyak ikan murni selanjutnya dilakukan uji organoleptik, bilangan iod, bilangan asam, densitas, viskositas, kelarutan, kejernihan, serta kadar logam berat dengan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Hasil penelitian pada perlakuan magnesol XL 3% diperoleh bilangan iod yaitu 67,21 m/yod, bilangan asam yaitu 0,60 mg KOH/g, nilai densitas yaitu 0,93 g/mL, viskositas yaitu 50 cP, kejernihan sebesar 81,47%. Pada perlakuan bentonit 1% diperoleh bilangan iod yaitu 69,10 m/yod, bilangan asam yaitu 1,48 mg KOH/g, nilai densitas yaitu 0,92 g/mL, viskositas yaitu 60 cP, kejernihan sebesar 77,57%. Kelarutan minyak pada kedua perlakuan memiliki kelarutan yang sama, yaitu larut pada pelarut non polar. Kedua perlakuan menghasilkan minyak yang jernih, aroma khas minyak ikan, dan warna kuning muda. Analisis logam berat pada minyak yang dimurnikan dengan magnesol XL 3?n bentonit 1% tidak terdeteksi atau berada di bawah batas deteksi, yaitu sebesar Cd <0,1, Pb <0,5, Hg <0,005, dan As <0,005. Minyak ikan yang dimurnikan dengan magnesol XL 3?n bentonit 1% telah memenuhi IFOS dan SNI, kecuali parameter bilangan iod yang belum memenuhi standar. Hasil yang diperoleh pada perlakuan dengan magnesol XL 3% memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan bentonit 1%. Kata Kunci : Adsorben, Minyak ikan, Sid |