JudulFORMULASI DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL 70% HERBA BENALU BATU (Begonia Medicinalis) ASAL KABUPATEN MOROWALI UTARA |
Nama: REZA AFRIANO |
Tahun: 2021 |
Abstrak Tanaman Benalu Batu (Begonia medicinalis) telah dilaporkan bahwa tanaman ini berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik fisika dan kimia dari nanopartikel ekstrak etanol 70?nalu Batu (Begonia medicinalis) yang diformulasi dengan penyalut PLGA (Poly-Lactic-co-Glycolic Acid), natrium alginat dan polivinil alkohol. Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% kemudian diformulasi menjadi nanopartikel dengan metode penguapan pelarut menggunakan penyalut PLGA, natrium alginat dan polivinil alkohol. Nanopartikel dibuat 4 formula dengan variasi konsentrasi PLGA:alginat:PVA, Formula 1 (1:3:3), Formula 2 (1:3:6), formula 3 (1:6:3), Formula 4 (1:6:6). Nanopartikel yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pengukuran ukuran partikel, pengamatan morfologi nanopartikel, Thermal Gravimetric Analysis (TGA), pengukuran total senyawa fitokimia dan efisiensi penjerapan. Penelitian ini menghasilkan nanopartikel dengan karakteristik fisika memiliki warna agak coklat hingga putih, berbau khas ekstrak benalu batu, memiliki bentuk amorf, tidak memiliki rasa, homogen, bentuk partikel sferis, memiliki ukuran partikel dalam rentang 179,3-250,7 nm, terdreradasi pada suhu 190°C serta untuk karakteristik kimia pada pemeriksaan FTIR menunjukkan terjadi interaksi kimiawi antara bahan PLGA dan alginat dengan ekstrak Benalu Batu, memiliki totalsenyawa fenol, saponin dan flavonoid berturut-turut pada rentang 18,66-21,028 mgGAE/g, 191,975-307,897 mgEE/g, dan 1,862-2,492 mgQE/g, memiliki efisiensi penjerapan untuk senyawa fenolik, saponin dan flavonoid berturut-turut pada rentang 17-19%, 60-96?n 16-22% Kata kunci: Begonia medicinalis, Formulasi, Karakterisasi, Nanopartikel |