JudulHubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Swamedikasi Jerawat Pada Remaja Di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala |
Nama: SHERINA VANESHA SOPUTRI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Swamedikasi merupakan pemeliharaan kesehatan melalui pencegahan dan pengobatan terhadap keluhan atau penyakit derajat ringan hingga sedang yang dilakukan berdasarkan kehendak sendiri dan tanpa berkonsultasi maupun pengobatan menggunakan resep dokter. Survey Badan Pusat Statistik 2019 terdapat 71,45% penduduk Indonesia melakukan swamedikasi dan hasil ini lebih tinggi dari pada tahun 2016 terdapat 63,77%, sementara Sulawesi Tengah peringkat keempat memilih melakukan swamedikasi. Kenaikan persentase penduduk Indonesia melakukan swamedikasi diperlukan pengetahuan yang memadai dan sikap yang baik agar terjadi swamedikasi yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap swamedikasi jerawat pada remaja di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Desain penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental menggunakan analitik dengan desain pengambilan data secara cross sectional survey. Pengambilan sampel secara convenience sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 399 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2020. Analisis data yang digunakan pada pengukuran pengetahuan menghitung frekuensi jawaban yang benar, pengukuran sikap menggunakan skala likert, dan hubungan tingkat pengetahuan dan sikap menggunakan model analisis korelasi dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi jerawat terhadap remaja di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala yaitu tinggi (54,1%) dan sikap swamedikasinya yaitu cukup baik (68%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap swamedikasi jerawat melalui analisis menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai signifikansi 0,904 (p > 0,05) . Kata kunci: tingkat pengetahuan, sikap, swamedikasi, jerawat, remaja |