JudulStudi Etnofarmakologi Obat Tradisional Penyakit Darah Tinggi Di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: ANDI TENDRI ABENG |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Penggunaan obat tradisional mempunyai sejarah yang panjang dan menjadi bagian integral dalam upaya kesehatan di Indonesia. Tumbuhan obat menjadi bahan utama obat tradisional, telah dimanfaatkan turun temurun oleh masyarakat di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong baik secara mandiri maupun melalui sandro. Pemanfaatan sumber daya alam untuk pencegahan dan mengatasi berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit darah tinggi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan, takaran pengobatan dan lama waktu pengobatan serta untuk mengetahui senyawa yang terkandung pada tumbuhan obat sehingga dapat memberikan efek farmakologi. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan metode kualitatif dan teknhik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Wawancara dilakukan secara langsung kepada sampel (sandro dan penderita) bersifat semi terstruktur dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Hasil penelitian didapatkan 16 jenis tumbuhan obat dari 15 famili dan bagian yang digunakan antara lain daun (57%), buah (19%), umbi (6%), kulit (6%), rimpang (6%), dan batang (6%). Cara pengolahannya yaitu direbus, diseduh, diparut, dan dikonsumsi langsung. Jumlah takaran pengobatan dalam jumlah ganjil yaitu daun 3, 5 atau 7 helai dan lama waktu penggunaan 2 – 5 hari. Senyawa yang berperan dalam menurunkan tekanan darah yaitu senyawa allisin, scopoletin dan xeronin, flavanoid, saponin, alkaloid, apigenin, mineral, kalium, kalium Sitrat, flavonol dan kurkumin. Kata Kunci : Etnofarmakologi, Kecamatan Torue, Penyakit Darah Tinggi ABSTRACT The use of traditional medicine has a long history and is an integral part of health efforts in Indonesia. Medicinal plants, which are the main ingredients of traditional medicine, have been used for generations by the community in Torue District, Parigi Moutong Regency, both independently and through sandro. Utilization of natural resources for the prevention and treatment of various diseases, one of which is high blood pressure. The purpose of the study was to determine the types and parts of plants, processing methods, treatment doses and duration of treatment and to determine the compounds contained in medicinal plants so that they could provide pharmacological effects. The research was conducted descriptively using qualitative methods andusing sampling techniquepurposive sampling. Interviews were conducted directly with samples (sandro and sufferers) in a semi-structured manner using open-ended questions. The results obtained 16 types of medicinal plants from 15 families and the parts used included leaves (57%), fruit (19%), tubers (6%), bark (6%), rhizomes (6%), and stems (6 %). The processing method is boiled, brewed, grated, and consumed directly. The number of doses of treatment in an odd number is 3.5 or 7 strands and the duration of use is 2-5 hari days. Compounds that play a role in lowering blood pressure are allicin, scopoletin and xeronin, flavonoids, saponins, alkaloids, apigenin, minerals, potassium, potassium citrate, flavonol and curcumin. Keywords : Ethnopharmacology, High Blood Disease, Torue District |