JudulSTUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKASIAT OBAT PADA SUKU PAMONA PU’UMBOTO KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO |
Nama: DENIS SAPUTRA WALENTA |
Tahun: 2020 |
Abstrak Sistem pengetahuan dalam pemanfaatan sumberdaya tumbuhan sebagai obat-obatan juga masih digunakan oleh beberapa masyarakat adat di Sulawesi Tengah dan studi yang mempelajari tentang pengobatan tradisional oleh suku adalah etnofarmasi. Salah satu suku yang menarik untuk diteliti tentang cara pengobatan tradisionalnya yaitu pada suku Pamona Pu’umboto di Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan apa saja yang digunakan dan mengetahui jenis penyakit yang dapat diobati serta untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat suku Pamona Pu’umboto di Kecamatan Pamona Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel wawancara terbuka pada 6 informan yang diperoleh menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 45 spesies tumbuhan obat yang terbagi dalam 24 familia yang dimanfaatkan sebagai obat. Organ tumbuhan yang digunakan antara lain akar 7 %, batang 11 %, buah 13 %, daun 57 %, kulit 1 %, biji 1 %, rimpang 3 %, dan herba 1 %. Organ tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah daun. Cara pengolahan antara lain direbus 54 %, ditumbuk 25 %, dirajang 2 %, dicukur 2 %, diperas, dimakan 6 %, diminum 2 %, dijadikan bahan makanan 6 %, dan dipatahkan 2 %. Cara penggunaan antara lain diminum, dimakan, dikompres, ditempel, diikat, dioles dan digosok. Katakunci : Etnofarmasi, Pemanfaatan Tumbuhan obat, Suku Pamona Pu’umboto |