JudulIdentifikasi Zat Pengawet Formalin Dan Boraks Dalam Jajanan Takjil Di Kelurahan Baru, Kelurahan Birobuli Selatan, Dan Kelurahan Tondo Kota Palu |
Nama: FAISAL NUGRAHA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Pengawet adalah zat (biasanya bahan kimia) yang di gunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk. Zat pengawet berbahaya sebagai bahan tambahan pangan seperti formalin dan boraks. Formalin adalah cairan yang berbau, bening atau tidak berwarna. Formalin adalah salah satu senyawa yang dilarang oleh pemerintah. Pengunaan formalin oleh pedagang sebagai pengawet makanan dapat disebabkan karena kurangnya informasi tentang resiko formalin dan rendahnya tingkat kesadaran kesehatan masyarakat, rendahnya biaya dan kemudahan memperoleh formalin, dan efektivitasnya sebagai pengawet bahkan dalam jumlah sedikit. Boraks adalah senyawa kimia yang berasal dari logam berat boron (B) yang sering digunakan dalam pengawet kayu sebagai agen antijamur, dan dalam kosmetik sebagai antiseptik, Asam Borat atau boraks adalah pembersih berbahaya, fungisida, herbisida dan pestisida yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan formalin dan boraks pada makanan takjil yang dijual di kelurahan Baru, kelurahan Birobuli Selatan, dan kelurahan Tondo dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan test kit formalin dan boraks. Hasil yang didapatkan dari semua sampel takjil selama bulan ramadhan di kota Palu tidak didapatkan adanya zat pengawet formalin dan boraks dalam jajanan takjil |