JudulUji Toksisitas Akut Fase Minyak Ekstrak Ikan Sidat (Anguilla Marmorata (Q.) Fase Yellow Eel Pada Tikus Putih Galur Wistar |
Nama: BERNIAWAN. W |
Tahun: 2022 |
Abstrak Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase yellow eel mengandung asam lemak tak jenuh pada fase minyak yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan juga dimanfaatkan dalam pengobatan. Omega-3 merupakan salah satu bentuk asam lemak tak jenuh yang dikenal memiliki efek positif yang berguna dalam pengobatan berbagai penyakit namun selain memiliki dampak positif, senyawa ini juga dapat berdampak negatif pada tubuh. Dalam penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui aktivitas sitotoksik minyak ikan sidat (Anguilla marmorata Q. Gaimard) terhadap terhadap tikus putih betina (Rattus norvegicus) dengan menggunakan metode Thomson and Weil. Selain itu juga untuk mengetahui nilai Lethal Dose 50 (LD50) minyak ikan sidat yang merupakan dosis yang dapat menyebabkan kematian 50% populasi hewan uji. Pada penelitian ini didapatkan ekstrak minyak ikan sidat menggunakan metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut dietileter pada suhu 60 ? yang dilanjutkan dengan proses pemurnian menggunakan adsorben bentonite 3%. Pengujian menggunakan 25 ekor tikus dan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yakni satu kelompok kontrol negative dan 4 kelompok pengujian dosis. Dosis yang diberikan yaitu 154 mg/200g BB, 384mg/200g BB, 960mg/200g BB dan 2400 mg/200g BB yang dilakukan secara peroral lalu diamati gejala ketoksikan dan jumlah kematian hewan uji setelah 24 jam dan mengamati rata-rata bobot badan hewan uji selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak adanya jumlah kematian hewan uji, sehingga nilai LD50 yang diperoleh adalah LD50 “semu” dengan mengambil dosis tertinggi yaitu 2400 mg/200gBB dan gejala klinis yang teramati pada tikus yaitu menurunya aktivitas motorik dan frekuensi grooming yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis. Kata kunci : Anguilla marmorata (Q.), Toksisitas Akut, Lethal Dose 50 |