JudulGambaran Histopatologi Usus Yang Diberikan Minyak Ikan Sidat (Anguilla Marmorat (Q.) Gaimard) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) |
Nama: UMMI KALSUM |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Minyak ikan sidat diketahui mengandung omega 3 dan khususnya EPA dan DHA. Penggunaan omega 3 (EPA dan DHA) memiliki peran sebagai antiinflamasi pada peradangan usus sehingga, perlu dilakukan uji keamanan melalui pemeriksaan histopatologi usus untuk mengetahui toksisitas dari minyak ikan sidat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak ikan sidat dengan dosis bertingkat terhadap struktur histopatologi usus. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan yang diberi minyak ikan dengan dosis yang berbeda yaitu (K1= 1,8 g/KgBB, K2= 4,5 g/KgBB, dan K3= 11,25 g/KgBB). Pemberian minyak ikan sidat diberikan selama 28 hari kemudian dilakukan euthanasia dan dilanjutkan preparat histologi usus meliputi: fiksasi, trimming, dehidrasi, clearing, embedding, blocking, cutting, staining dan mounting untuk melihat struktur histologi usus. Adapun cara memeperoleh minyak ikan sidat dilakukan dengan menggunakan metode soxhletasi menggunakan pelarut dietil eter pada suhu 60°C. Data hasil pengamatan histologi yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan metode one-way ANOVA. Hasil: analisis kuantitaif terdapat degenerasi hidropik, degenerasi lemak, nekrosis, pendarahan setempat dan infiltrasi sel radang setempat pada pengamatan histologi usus. Persentase kerusakan sel (nekrosis, degenerasi lemak degenerasi hidropik) berdasarkan analisis kualitatif yaitu <25>0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian minyak ikan sidat selama 28 hari dapat menyebabkan perubahan gambaran histopatologi usus. Peningkatan dosis yang diberikan tidak terlihat berpengaruh terhadap kerusakan sel usus. Kata kunci: Minyak Ikan Sidat Anguilla marmorat (Q.) Gaimard, Usus, Histopatologi |