JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI PENYAKIT KOLESTEROL TINGGI PADA SUKU KAILI RAI DI KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH |
Nama: SYAKIR |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penggunaan obat tradisional di masyarakat Kecamatan Sirenja merupakan suatu fakta empirik di tengah kehidupan bermasyarakat dalam hal pengobatan berbagai penyakit salah satunya kolesterol tinggi untuk mencapai tahap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang diwariskan secara turun temurun tanpa dibuktikan secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan, cara penggunaan, jumlah takaran, lama pengobatan, dan studi literatur kandungan kimia tumbuhan obat sebagai penyakit kolesterol tinggi pada Suku Kaili Rai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan metode purposive sampling melalui wawancara semi terstruktur, menggunakan media angket kuisioner dengan mewawancarai 9 informan. Jenis tumbuhan daun kumis kucing, daun petikan kebo, daun meniran, rimpang kunyit, batang sereh, bunga cengkeh, buah pala, akar kucing, rimpang jahe, daun tahi ayam, buah asam jawa, buah belimbing, daun kersen, daun rosella, daun sambiloto, buah mengkudu, akar dan buah pinang, biji ketumbar, biji merica, kayu manis, umbi bawang putih, daun Terung teter, daun bandotan, akar alang-alang, dan daun bambu. Persentasi bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun 34%, herba 9%, rimpang 8%, batang 4%, bunga 4%, buah 21%, akar 8%, biji 8?n umbi 4%. Cara pengolahan direbus 48%, ditumbuk 39%, diseduh 7?n diparut 6%. Penyajiannya dengan cara diminum dan dipijatkan. Lama pengobatan kurang dari satu minggu sampai dengan satu bulan, dari timbulnya gejala, berkurang sampai hilangnya gejala. Kandungan kimia yang bermanfaat berdasarkan studi literatur untuk pengobatan kolesterol tinggi yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, piperin, fenolik, katekin, alisin, niasin, andrografolid, kurkumin, saponin, sterol, dan gingerol. Kata kunci : Etnofarmakologi, Kolesterol Tinggi , Suku Kaili Rai |