JudulAKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI ISOLAT CG-1 JAMUR ENDOFIT MAMAN (Cleome Gynandra L.) DENGAN METODE ABTS (2,2 AZINOBIS (3-ETILBENZOTIAZOLIN)-6- ASAM SULFONAT) |
Nama: SHAFARINA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Fungi endofit dari tanaman maman (Cleome gynandra L) adalah sumber penghasil antioksidan. Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan yang lebih tinggi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, asam folat, antosianin, karotenoid, fenol, tokoferol dan flavonoid. Senyawa antioksidan semakin berkembang pemanfaatannya pada bidang pangan dan kesehatan. Antioksidan adalah suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi atau mencegah pembentukan radikal bebas pada oksidasi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan dan nilai IC_50 ekstrak etil asetat jamur endofit dari isolat akar CGA-1, batang CGB-1, bunga CGC-1 dan daun CGD-1 tanaman Maman (Cleome gynandra L) dengan menggunakan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat). Metode ABTS jika dibandingkan dengan metode DPPH memiliki keunggulan yaitu memberikan aborbansi spesifik pada Panjang gelombang visible dan waktu reaksi yang lebih cepat. Hasil pengujian antioksidan isolat akar CGA-1, batang CGB-1, bunga CGC-1, daun CGD-1 memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC_50 berturut-turut sebesar 87,63 µg/mL, 70,96 µg/mL, 54,73 µg/mL, 105,53 µg/mL. Aktivitas antioksidan isolat jamur endofit tanaman Maman termasuk kategori sedang sampai kuat. Kata kunci: Fungi endofit, Cleome gynandra, antioksidan, ABTS. |