Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHubungan Pengetahuan Swamedikasi Influenza Terhadap Karakteristik Tenaga Teknis Kefarmasian
Nama: OVIANA KRISTIONO
Tahun: 2021
Abstrak
Swamedikasi atau pengobatan sendiri dapat diartikan secara sederhana sebagai upaya seseorang untuk mengobati dirinya sendiri. Swamedikasi harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami, pelaksanaannya sedapat mungkin harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional. Peran tenaga teknis kefarmasian dalam kegiatan swamedikasi sangat penting yaitu tenaga teknis kefarmasian dapat memberikan informasi obat yang jelas kepada pembeli. Sehingga hal ini dapat mencegah terjadinya kesalahan penggunaan obat kepada pembeli pada saat akan melakukan swamedikasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan tenaga teknis kefarmasian tentang pengobatan influenza secara swamedikasi serta adanya hubungan karakterisktik demografi tenaga teknis kefarmasian dengan tingkat pengetahuan. Penelitian ini dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel 125 tenaga teknis kefarmasian. Kuesioner dibuat dalam format Google Form kemudian disebar melalui grup WhatsApp tenaga teknis kefarmasian. Data yang terkumpul dilakukan analisis secara deskriptif dan menggunakan uji Chi-Square untuk melihat adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan karakteristik tenaga teknis kefarmasian. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan yang baik pada tenaga teknis kefarmasian terdapat pada tenaga teknis kefarmasian yang berumur 17-30 tahun (90,52%), tingkat pendidikan akhir S1 Farmasi (88,4%), berjenis kelamin perempuan (91%) dan memiliki masa kerja <5 tahun (91%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan umur, tingkat pendidikan akhir, jenis kelamin, dan masa kerja. Kata Kunci: Influenza, Swamedikasi, Tenaga Teknis Kefarmasian, Tingkat Pengetahuan

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up