JudulUJI AKTIVITAS ANTIBIOFILM EKSTRAK AIR BIJI KELOR (Moringa Oleifera L. ) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas Aeruginosa DAN Staphylococcus Aureus |
Nama: SAKINA UMAR NASIRI |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Biji kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder diantaranya alkaloid (moringine), flavonoid (catechin, epicatechin, quercetin, kaempferol) dan asam fenolik (galic acid, p-coumaric acid, ferulic acid, caffeic acid). Flavanoid dan alkaloid mempunyai mekanisme dalam merusak pembentukan biofilm bakteri. Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus adalah bakteri penyebab infeksi penyakit. Kedua bakteri tersebut mempunyai kemampuan untuk membentuk biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibiofilm ekstrak air biji kelor terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus serta mengetahui konsentrasi penghambatan biofilmnya. Penelitian ini menggunakan alat microplate reader dan didapatkan nilai OD (Optical Density) panjang gelombang 630 nm. Hasil uji penghambatan menunjukkan adanya aktivitas antibiofilm ekstrak air biji kelor dengan variasi konsentrasi 0,625% (6,25 mg/ml), 1,25% (12,5 mg/ml), 2,5% (25 mg/ml), 5% (50 mg/ml). Bakteri Pseudomonas aeruginosa didapatkan persentase penghambatannya masing-masing yaitu 95,47%, 76,7%, 75,8%, 83,2%. Sedangkan Staphylococcus aureus berturut-turut yaitu 94%, 84,86%, 86,27%, 82,4%. Presentase penghambatan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus paling tinggi pada konsentrasi 6,25 mg/ml berturut-turut sebesar 95,47?n 94%. Kata kunci: Biji kelor, biofilm, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus ? |