JudulAnalisis Hubungan Faktor Risiko Dengan Tingkat Kejadian Skizofrenia Di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: AMALIA PERMATASARI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis dan parah yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Tingginya tingkat kejadian pada skizofrenia sendiri disebabkan karena berbagai macam faktor yang terjadi, seperti genetik, penggunaan obat-obatan, hubungan keluarga yang kurang baik, trauma, stres, cara mendidik anak, dan tingkat ekonomi yang di pengaruhi oleh pendapatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kejadian pada skizofrenia dan hubungan signifikan antara faktor risiko terhadap tingkat kejadian skizofrenia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross-sectional melalui wawancara kuesioner terhadap responden yang dilakukan secara prospektif. Total sampel yaitu sebanyak 47 orang yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Hasil yang didapatkan pada faktor somatik yaitu tidak ditemukan hubungan antara faktor risiko terhadap tingkat kejadian dikarenakan semua nilai p > 0,05 begitu pula pada faktor sosial kultural. Dan hanya ditemukan hubungan pada faktor psikososial yaitu pada trauma masa kanak-kanak dengan nilai p = 0,048. Disimpulkan bahwa ada beberapa faktor risiko yang dominan terjadi pada pasien skizofrenia di RSD Madani Palu, yaitu jasmaniah, penyalahgunaan obat-obatan, trauma masa kanak- kanak, pengalaman menyakitkan, stres berat dan tingkat ekonomi rendah kemudian faktor yang memiliki hubungan terhadap tinggi nya kejadian skizofrenia yaitu trauma masa kanak-kanak. Kata kunci: Skizofrenia, Faktor Risiko, Tingkat Kejadian. |