JudulOPTIMASI EKTRAKSI MINYAK IKAN SIDAT (Auguilla Marmorata (Q). Gaimard) METODE RENDERING DENGAN VARIASI SUHU |
Nama: ASMA SURI WULANDARI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Kebutuhan minyak ikan dunia meningkat dari waktu ke waktu untuk keperluan konsumsi manusia karena umumnya mengandung asam lemak tak jenuh yang diantaranya dikenal dengan omega-3 dan omega-6 yang mempunyai peranan penting bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode rendering dan suhu yang dapat menghasilkan ekstrak minyak ikan terbaik dengan pengujian organoleptik (kekeruhan, bau, dan warna), % rendamen, nilai bilangan peroksida, dan asam lemak bebas (?A). Sehingga untuk memperoleh minyak ikan tersebut, perlu dilakukan proses ekstraksi dengan metode rendering basah dan rendering kering variasi suhu 40ºC, 60ºC, 80ºC. Minyak hasil ekstraksi selanjutnya dilakukan pengujian organoleptik, %rendemen, bilangan peroksida, dan asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan pada uji organoleptik metode rendering basah menghasilkan ekstrak minyak ikan jernih aroma khas minyak ikan berwarna kuning cerah, pada metode rendering kering sedikit keruh aroma khas minyak ikan berwarna kuning kemerahan, hasil uji %rendamen tertinggi pada metode rendering basah pada suhu 80ºC 35,51?n terendah pada metode rendering kering suhu 40ºC 30,13%, hasil bilangan peroksida teringgi pada metode rendering kering pada suhu 60ºC 5,91 meq/kg dan terendah pada metode rendering basah suhu 80ºC 4,09 meq/kg, hasil asam lemak bebas tertinggi pada metode rendering kering suhu 40ºC 55,55?n terendah pada metode rendering basah suhu 80ºC 44,27% Hasil analisis di dapatkan hasil terbaik yaitu metode rendering basah pada suhu 80ºC dengan hasil minyak ikan jernih, bau khas aroma minyak ikan, dan warna kuning cerah, %rendemen sebesar 35,51%, bilangan peroksida 4,09 meq/kg, kadar asam lemak bebas 44,27%. Kata kunci : Minyak ikan, Anguilla marmorata (Q.) Gaimarad, rendering, suhu. |