JudulFormulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Pasta Gigi Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Terhadap Streptococcus Mutans Dan Staphylococcus Aureus |
Nama: NURHAKIKI B |
Tahun: 2021 |
Abstrak Gigi adalah salah satu jaringan tubuh yang keras dan terdapat di dalam rongga mulut. Bakteri bisa saja beraktivitas dalam rongga mulut, akibatnya dapat menimbulkan kerusakan gigi yang serius jika kebersihannya tidak begitu diperhatikan. Daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antibakteri yang baik dan dapat menghambat bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan pasta gigi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap beberapa bakteri yang ada di mulut yaitu Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus. Sediaan pasta gigi akan dibuat dalam 4 formula, yakni F1 untuk 1% ekstrak, F2 untuk 2% ekstrak, F3 untuk 3% ekstrak, dan F0 sebagai kontrol negatif. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui karakteristik sediaan pasta gigi meliputi uji organoleptik, pH, viskositas dan daya sebar. Hasil yang didapatkan berwarna hijau, sediaan lembut bila disentuh, memiliki bau khas mentol, nilai pH sesuai konsentrasi masing-masing ekstrak yaitu F1, F2, dan F3 secara berurutan yaitu 8,97; 9,00; dan 9,02. Viskositas sediaan secara berurutan sebesar 166.667, 145.334, 151,334 cP, dan memiliki daya sebar dengan nilai 3,6; 3,31; dan 3,37 cm. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dilakukan, parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona bening yang terbentuk disekitaran sumuran. Hasil penelitian menunjukan diameter zona hambat konsentrasi ekstrak F1, F2, dan F3 secara berurutan yaitu 12,92 mm, 13,06 mm, dan 13,46 mm terhadap bakteri Streptococcus mutans dan 14,60 mm, 15,48 mm, dan 15,69 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri dari daun kelor (Moringa oleifera L.) setelah dibuat sediaan pasta gigi terbukti memiliki daya antibakteri yang kuat ditunjukan pada zona hambat yang dihasilkan. |