JudulEVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN DI RSUD TORA BELO KABUPATEN SIGI |
Nama: NINA NURLIN |
Tahun: 2020 |
Abstrak Praktik kefarmasian merupakan kegiatan terpadu, yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat dan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian penggunaan obat pada pasien berdasarkan indikator yang telah ditetapkan oleh WHO tahun 1993 meliputi rata-rata jumlah obat dalam resep, persentase obat generik dalam resep, persentase antibiotik dalam resep, persentase injeksi dalam resep dan persentase kesesuaian antara obat dalam resep dengan formularium rumah sakit. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif di instalasi farmasi rawat jalan RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi dengan jumlah sampel sebanyak 391 lembar resep yang diambil dari resep pasien umum rawat jalan bulan Januari – Desember tahun 2018 dengan teknik purposive sampling. Hasil penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi yang telah sesuai dengan standar WHO tahun 1993 adalah persentase injeksi dalam resep yaitu 6,90?n persentase kesesuaian antara obat dalam resep dengan formularium rumah sakit yaitu 99,75% sedangkan yang tidak sesuai dengan standar WHO tahun 1993 adalah rata-rata jumlah obat dalam resep yaitu 3,1; persentase obat generik dalam resep 75,33?n persentase antibiotik dalam resep yaitu 45,52%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi yang telah sesuai dengan standar WHO tahun 1993 yaitu persentase injeksi dalam resep dan persentase kesesuaian antara obat dalam resep dengan formularium rumah sakit sedangkan yang tidak sesuai dengan standar yaitu rata-rata jumlah obat dalam resep, persentase obat generik dalam resep dan persentase antibiotik dalam resep. Kata kunci : indikator peresepan, indikator WHO, obat, resep, rumah sakit. |