JudulHUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS TERHADAP PERUBAHAN KADAR ASAM URAT PASIEN TB-MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistant) DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH |
Nama: NI LUH DEWI |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK TB-MDR (Tuberculosis multi drug resistant) merupakan TB yang disebabkan oleh bakteri TB yang telah resisten terhadap 2 jenis OAT (obat anti tuberkulosis) yaitu INH dan Rifampisin. Pengobatan tuberkulosis yang menggunakan prinsip Multidrug dengan waktu pengobatan yang lama sering menimbulkan berbagai efek samping, salah satunya berupa peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan penggunaan obat anti tuberkulosis terhadap perubahan kadar asam urat pasien TB-MDR (Tuberculosis multi drug resistant) di RSUD UNDATA Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian cohort retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling dari pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan analisis data menggunakan uji paired samples t-test. Hasil penelitian pada pasien TB-MDR sebelum mengkonsumsi OAT diperoleh sebanyak 30 pasien (100%) dengan kadar asam urat normal dan setelah mengkonsumsi OAT diperoleh sebanyak 8 pasien (27%) kadar asam urat normal dan 22 pasien (73%) di atas normal. Uji statistik menggunakan paired samples t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan antara sebelum minum OAT dan setelah minum OAT. Kata kunci: Tuberculosis multi drug resistant (TB-MDR), OAT, Hiperurisemia. |